MENGENAL LEBIH DEKAT SMPN 2 JAKARTA : SEKOLAH ASRI MENUJU ADIWIYATA PROVINSI
Penulis :
Ceshilia Putri Palaguna
SMP Negeri 2 Jakarta merupakan
salah satu sekolah tertua di Jakarta. Meskipun begitu, sekolah ini tidak kalah
cantik dan asri dari sekolah-sekolah lainnya. Sekolah yang terletak di Jalan
Mardani Raya no. 2 ini memiliki gedung 4 lantai untuk mendukung kegiatan
belajar mengajarnya. Sekolah ini, terbilang cukup luas dan memiliki 2 lapangan
utama yang biasanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan co-kurikuler di luar
kelas dan juga ekstrakurikuler. Sekolah ini juga dilengkapi berbagai fasilitas
yang menunjang kegiatan belajar mengajar seperti perpustakaan yang luas dan
nyaman, laboratorium IPA dan TIK, ruang prakarya, layanan konseling dan BK,
ruang UKS, kantin yang bersih dan sehat serta masjid yang cukup luas dan bersih
untuk beribadah. Sedangkan, yang menambah keasrian sekolah ini adalah banyaknya
taman di sekolah, pot gantung di setiap lantai, kolam ikan, kebun sekolah,
greenhouse dan area hidroponik.
Salah satu kegiatan yang digalakan
di sekolah adalah terkait penghijauan. Sekolah sangat menyadari bahwa untuk
mendukung proses belajar yang efektif, kondisi lingkungan sekolah yang nyaman
dan asri sangat dibutuhkan. Karenanya, sekolah kemudian berupaya untuk menata
taman sekolah dan menambah taman yang baru di area-area yang sebelumnya belum
difungsikan secara maksimal. Taman yang ada di sekolah terdiri dari taman di
sekitar lapangan, taman dekat area parkir, taman dekat masjid, serta taman
dekat kantin. Taman-taman tersebut dirawat oleh caraka di SMP Negeri 2 Jakarta
serta dibantu tim pokja penghijauan dan taman. Selain itu, warga sekolah yang
lain seperti petugas kantin, petugas keamanan juga turut membantu menyiram
taman yang berada diarea dekat lokasi masing-masing.
Selain
taman-taman tersebut, sekolah memiliki area penghijauan yang lain yaitu kebun
sayur dan greenhouse. Greenhouse yang ada di SMP Negeri 2 Jakarta difungsikan
untuk menyimpan tanaman obat keluarga (TOGA) seperti lidah buaya, kunyit, jahe
dan kembang teleng. Terdapat Pokja TOGA yang bertanggungjawab merawat
tanaman-tanaman yang ada di greenhouse. Para kader di pokja tanaman obat
keluarga biasanya memiliki jadwal piket dan secara bergantian menyiram, merawat
dan memelihara tanaman obat yang ada di greenhouse. Sedangkan untuk area kebun
sayur dirawat oleh pokja urban farming. Para kader di pokja ini biasanya
menanam dengan 2 teknik yaitu secara konvensional di lahan kebun sekolah dan
secara hidroponik. Beberapa tanaman yang pernah ditanam di kebun sekolah
diantaranya bayam, tomat, ubi rambat dan pare. Kader urban farming juga pernah
mencoba untuk menanam melon. Sedangkan untuk hidroponik, para kader menumbuhkan
tanaman sayur pada alat yang dihibahkan oleh dinas KPKP. Kader pokja urban
farming belajar teknik menanam yang baru yang tidak memerlukan lahan yang luas.
Mereka bahkan pernah sampai panen dan menjual hasil panennya pada warga
sekolah. Beberapa sayuran yang pernah ditanam hingga panen diantaranya kangkung
dan pakcoy.
Selain kegiatan
penghijauan, SMP Negeri 2 Jakarta juga memiliki komposting yang berfungsi untuk
membuat kompos. Keberadaan komposting ini penting bagi sekolah, mengingat
sekolah memiliki cukup banyak pohon-pohonan yang menghasilkan sampah daun
kering yang cukup banyak. Masalah sampah organik tersebut kemudian diselesaikan
oleh kader pokja kompos dengan memproduksi kompos dari daun kering dan sampah
organik lain yang dihasilkan oleh kantin sekolah. Para kader belajar bagaimana
cara membuat kompos, mulai dari mengumpulkan sampah organik yang dapat
digunakan untuk pembuatan kompos, mencacah sampah organik tersebut agar lebih
cepat terurai, memberikan cairan EM4 untuk mempercepat pembentukan kompos,
hingga proses pemanenan kompos. Kompos yang dihasilkan kemudian digunakan oleh
pokja pertamanan dan tanaman obat keluarga agar tanaman mereka menjadi lebih
subur. Kerjasama antar pokja ini menunjukan kebersamaan tim pokja serta para
kader yang saling mendukung demi terwujudnya sekolah yang hijau dan asri.
SMP Negeri 2
Jakarta bukan hanya menjadi sekolah yang hijau dan asri saja. lebih dari itu,
sekolah juga memiliki 3 kolam ikan yang menambah keindahan sekolah. 2 kolam
ikan yang berada di taman depan dan belakang sekolah berisi ikan hias yang
didapatkan dari hibah dinas KPKP, sedangkan 1 kolam lain yang berada di dekat
kantin sekolah berisi ikan konsumsi yang didominasi oleh ikan lele dan ikan
nila. Sekolah sempat panen ikan beberapa kali. Ukuran ikan bervariasi, ada yang
besar dan sedang. Ikan-ikan hasil panen tersebut kemudian digoreng dan dimakan
oleh warga sekolah. Kedepannya jika hasil panen bagus, ikan-ikan hasil panen
bisa jadi diolah dan dijual sebagai produk hasil kader pokja perikanan.
fasilitas lain
yang ada di SMP Negeri 2 Jakarta adalah kantin sekolah yang luas dan nyaman.
Kantin sekolah berisi 9 kios yang menjual berbagai makanan dan minuman. setelah
adanya program adiwiyata, sekolah membuat aturan mengenai pelarangan penggunaan
wadah sekali pakai seperti sterofoam, kertas nasi, plastik, dan sedotan di
kantin. Wadah sekali pakai tersebut sekarang diganti dengan piring dan gelas
melamin yang dapat digunakan berulang-ulang. Penjualan air mineral kemasan juga
dilarang, petugas kantin kemudian beralih menjual air di galon yang dapat diisi
ulang. Kedepannya, makanan dan minuman kemasan juga akan dilarang sehingga
makanan yang dijual di kantin sekolah merupakan makanan home made yang lebih
sehat dan ramah lingkungan. Dari aturan-aturan yang diterapkan tersebut,
produksi sampah sekolah menurun drastis. Sekarang, siswa-siswi SMP Negeri 2
Jakarta telah terbiasa untuk membawa botol minum dari rumah agar dapat
menampung air galon yang dibeli di kantin sekolah.
Meskipun
produksi sampah sudah menurun drastis, tetapi sekolah tetap memiliki fasilitas
bank sampah. Bank sampah ada utamanya untuk mengkampanyekan pemilahan dan
pengolahan sampah yang tepat sehingga sampah tidak lagi menjadi masalah bahkan
dapat membawa berkah. Sampah-sampah yang masih dapat didaur ulang kemudian
dikumpulkan oleh para kader pokja bank sampah, kemudian di jual ke suku dinas
lingkungan hidup kecamatan Johar Baru. Selain itu, sebagai upaya untuk
mengurangi pencemaran lingkungan, sekolah juga bekerjasama dengan rumah sosial
kutub untuk membuat program sedekah minyak jelantah agar minyak-minyak bekas
yang dihasilkan baik oleh guru, kepala sekolah, tenaga pendidik, caraka,
petugas kantin serta wali murid dapat diolah kembali dan tidak mencemari
lingkungan. Seluruh fasilitas yang ada di SMP Negeri 2 Jakarta tersebut
semata-mata untuk mewujudkan terciptanya sekolah hijau dan asri yang warga
sekolahnya mencintai dan peduli terhadap kelestarian lingkungan. Semoga niat
sekolah untuk melanjutkan adiwiyata di tingkat provinsi dapat terwujud di tahun
ini.