SELAMAT DATANG DI BLOG SMP NEGERI 2 JAKARTA, jl. Mardani Raya No 2 Johar Baru, Jakarta Pusat telp 4243788

Senin, 17 Februari 2025

PERSIAPAN SEKOLAH ADIWIYATA SMP NEGERI 2 JAKARTA

 

PERSIAPAN SEKOLAH ADIWIYATA SMP NEGERI 2 JAKARTA

Penulis : Ceshilia Putri Palaguna & Alifah Teni


Rapat gerakan PBLHS SMPN 2 Jakarta yang dihadiri oleh perwakilan pengurus RW, Komite Sekolah, Kepala sekolah, ketua adiwiyata dan perwakilan kader

 

              SMP Negeri 2 Jakarta mencanangkan untuk mengikuti program adiwiyata tingkat provinsi pada tahun 2025. Berbagai persiapan pun dilakukan oleh pihak sekolah, salah satunya dengan pembentukan tim dan kader adiwiyata. Seluruh guru serta tenaga pendidik di SMP Negeri 2 Jakarta tergabung ke dalam tim adiwiyata, selain itu sebanyak kurang lebih 250 siswa menjadi bagian dari kader adiwiyata di SMP Negeri 2 Jakarta. Seluruh tim dan kader adiwiyata tersebut dibagi ke dalam 17 pokja diantaranya pokja kebijakan dan kurikulum, pokja bank sampah, pokja dokumentasi dan publikasi, pokja tanaman obat keluarga, pokja kebersihan dan kerapihan kelas, pokja penghijauan dan taman, pokja literasi dan majalah dinding, pokja perikanan, pokja inovasi lingkungan, pokja konservasi air dan biopori, pokja 3R (reuse, reduce dan recycle), pokja kantin dan ecopreneur, pokja konservasi energi, pokja kompos, pokja urban farming, serta pokja kebersihan kerapihan dan sanitasi sekolah. Keseluruhan pokja tersebut memiliki fungsi, peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam mensukseskan terwujudnya penerapan PBLHS (Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sehat) di sekolah.

              Pihak sekolah menyadari bahwa untuk terwujudnya sekolah adiwiyata diperlukan dukungan dari banyak  pihak. Untuk itu, sekolah mengundang komite serta perwakilan pengurus RW setempat untuk bersama-sama mendukung terwujudnya sekolah yang berkarakter adiwiyata di SMPN 2 Jakarta. Pada pertemuan tersebut, Bapak Selamet Hariyanto selaku ketua adiwiyata periode 2024-2025 mempresentasikan rencana gerakan PBLHS di SMPN 2 Jakarta serta meminta masukan dan pendapat dari perwakilan komite sekolah dan pengurus RW setempat. Presentasi diawali dengan penjelasan mengenai evaluasi diri sekolah (EDS) terkait lingkungan hidup serta identifikasi potensi masalah lingkungan hidup (IPMLH) yang ada di SMPN 2 Jakarta. Penjabaran tersebut kemudian menjadi dasar dibentuknya rencana gerakan PBLHS yang merupakan solusi dari EDS dan IPMLH. Beberapa program baru yang dibuat diantaranya membentuk duta kebersihan sekolah untuk menyebarkan kebiasaan hidup bersih, pembuatan mading khusus seputar adiwiyata, kegiatan rabu bersih, lomba kebersihan kelas untuk memotivasi siswa menjaga kebersihan, kampanye perilaku hidup bersih pada kegiatan pembiasaan di hari kamis, pelarangan penjualan air minum kemasan di kantin sekolah, mengurangi penggunakan plastik sekali pakai di kantin, membuat lomba daur ulang antar kelas, pembuatan greenhouse, program adopsi tanaman dan masih banyak lagi. Seluruh program tersebut telah dijabarkan pada dokumen rencana gerakan PBLHS sekolah yang ditandatangani oleh 5 unsur yaitu Kepala SMP Negeri 2 Jakarta, Ketua adiwiyata, Ketua OSIS sebagai perwakilan kader, Perwakilan komite sekolah serta Perwakilan pengurus RW setempat. Langkah ini menandai awal dari implementasi penuh program adiwiyata di sekolah dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta kepedulian lingkungan bagi seluruh warga sekolah.

Dalam pertemuan ini, dibahas berbagai langkah strategis untuk mengintegrasikan kegiatan PBLHS ke dalam proses belajar mengajar dan keseharian di sekolah. Beberapa poin utama yang dibahas diantaranya pengelolaan sampah, implementasi program 3R (reduce, reuse dan recycle), pemilahan sampah di lingkungan sekolah, kampanye penghematan energi dan air di lingkungan sekolah, penghijauan dan keanekaragaman hayati, penanaman pohon dan pembuatan taman sekolah untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta memasukan nilai-nilai lingkungan hodup ke dalam mata pelajaran. Dengan adanya program ini, diharapkan sekolah dapat menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, lestari serta mampu menanamkan budaya cinta lingkungan kepada generasi muda.

Ibu Rini Pujiastuti, M.Pd. selaku kepala SMPN 2 Jakarta berharap rapat gerakan PBLHS tersebut menjadi titik balik bagi sekolah untuk secara penuh mendorong terwujudnya sekolah yang berkarakter adiwiyata. Program adiwiyata ini bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan predikat sekolah adiwiyata provinsi namun lebih jauh menjadi gaya hidup bagi warga SMPN 2 Jakarta yang terus melekat pada diri masing-masing misalnya dalam hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah, peduli terhadap penghijauan di sekolah, serta memberikan perhatian pada masalah-masalah lingkungan hidup seperti masalah sampah plastik, limbah dan pencemaran lingkungan, serta pemborosan sumber daya yang ada. Saat adiwiyata sudah menjadi karakter dalam diri kita, perilaku peduli berbudaya lingkungan hidup sehat akan tercermin dalam keseharian kita, dalam hal-hal kecil yang menjadi kebiasaan dan gaya hidup kita setiap hari misalnya membuat sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya, selalu membawa tumblr dan tempat makan dari rumah untuk mengurangi sampah plastik dan selalu menjalankan piket kelas dengan baik.

Sedangkan Alwan Dwi Nefrianto selaku ketua OSIS periode 2024-2025 yang menjadi perwakilan kader adiwiyata SMPN 2 Jakarta berharap teman-temannya yang tergabung ke dalam masing-masing pokja dapat menjadi contoh dan teladan bagi siswa-siswi SMPN 2 Jakarta yang lain dalam menjalankan gaya hidup berbasis lingkugan hidup sehat. Kader adiwiyata merupakan cerminan dari adiwiyata SMPN 2 jakarta yang menjalankan hampir keseluruhan program adiwiyata yang telah dirancang sebelumnya. Jika seluruh program tersebut berjalan dengan baik, Alwan yakin perubahan perilaku dan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan oleh siswa siswi SMPN 2 jakarta dapat terlihat. Alwan serta anggota kader adiwiyata yang lain berkomitmen untuk mendukung seluruh program adiwiyata yang telah dibuat. Alwan berharap dengan diberi contoh dari kader-kader adiwiyata yang ada di setiap kelas, dapat memicu siswa-siswi yang lain dalam merubah kebiasaan mereka misalnya dengan secara rutin dan konsisten membawa botol minum dan tempat makan dari rumah, harapannya teman-teman di kelas juga bisa mengikuti dan menganggap membawa botol minum dan tempat makan dari rumah adalah new normal.

Pertemuan tersebut kemudian diakhiri dengan penyiraman tanaman cabai yang ada di kebun sekolah, sebagai komitmen dari seluruh pihak untuk mensukseskan program adiwiyata di SMP Negeri 2 Jakarta. Pada kesempatan itu pula, seluruh pihak dapat melihat secara langsung kondisi lingkungan di SMP Negeri 2 Jakarta yang telah banyak berubah menjadi lebih hijau dan mengalami banyak kemajuan. Diantaranya ditambahnya taman sekolah di beberapa tempat, pengelompokan tanaman obat, tanaman sayur dan tanaman konsumsi sehingga lebih tertata dengan baik, serta adanya green house. Pertemuan pada hari jum’at 30 Januari 2025 tersebut bukanlah akhir melainkan awal dari perjalanan panjang menuju sekolah yang warganya berkarakter peduli berbudaya lingkungan hidup sehat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGENAL LEBIH DEKAT SMPN 2 JAKARTA

  MENGENAL LEBIH DEKAT SMPN 2 JAKARTA : SEKOLAH ASRI MENUJU ADIWIYATA PROVINSI Penulis : Ceshilia Putri Palaguna ...