PERSIAPAN SEKOLAH ADIWIYATA SMP NEGERI 2 JAKARTA
Penulis
: Ceshilia Putri Palaguna & Alifah Teni
Rapat gerakan PBLHS SMPN 2 Jakarta yang dihadiri oleh
perwakilan pengurus RW, Komite Sekolah, Kepala sekolah, ketua adiwiyata dan
perwakilan kader
SMP Negeri 2 Jakarta mencanangkan
untuk mengikuti program adiwiyata tingkat provinsi pada tahun 2025. Berbagai
persiapan pun dilakukan oleh pihak sekolah, salah satunya dengan pembentukan
tim dan kader adiwiyata. Seluruh guru serta tenaga pendidik di SMP Negeri 2
Jakarta tergabung ke dalam tim adiwiyata, selain itu sebanyak kurang lebih 250
siswa menjadi bagian dari kader adiwiyata di SMP Negeri 2 Jakarta. Seluruh tim
dan kader adiwiyata tersebut dibagi ke dalam 17 pokja diantaranya pokja
kebijakan dan kurikulum, pokja bank sampah, pokja dokumentasi dan publikasi,
pokja tanaman obat keluarga, pokja kebersihan dan kerapihan kelas, pokja
penghijauan dan taman, pokja literasi dan majalah dinding, pokja perikanan,
pokja inovasi lingkungan, pokja konservasi air dan biopori, pokja 3R (reuse,
reduce dan recycle), pokja kantin dan ecopreneur, pokja konservasi energi,
pokja kompos, pokja urban farming, serta pokja kebersihan kerapihan dan
sanitasi sekolah. Keseluruhan pokja tersebut memiliki fungsi, peran dan
tanggung jawabnya masing-masing dalam mensukseskan terwujudnya penerapan PBLHS
(Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sehat) di sekolah.
Pihak sekolah menyadari bahwa
untuk terwujudnya sekolah adiwiyata diperlukan dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, sekolah mengundang komite
serta perwakilan pengurus RW setempat untuk bersama-sama mendukung terwujudnya
sekolah yang berkarakter adiwiyata di SMPN 2 Jakarta. Pada pertemuan tersebut,
Bapak Selamet Hariyanto selaku ketua adiwiyata periode 2024-2025
mempresentasikan rencana gerakan PBLHS di SMPN 2 Jakarta serta meminta masukan
dan pendapat dari perwakilan komite sekolah dan pengurus RW setempat.
Presentasi diawali dengan penjelasan mengenai evaluasi diri sekolah (EDS)
terkait lingkungan hidup serta identifikasi potensi masalah lingkungan hidup
(IPMLH) yang ada di SMPN 2 Jakarta. Penjabaran tersebut kemudian menjadi dasar
dibentuknya rencana gerakan PBLHS yang merupakan solusi dari EDS dan IPMLH. Beberapa
program baru yang dibuat diantaranya membentuk duta kebersihan sekolah untuk
menyebarkan kebiasaan hidup bersih, pembuatan mading khusus seputar adiwiyata,
kegiatan rabu bersih, lomba kebersihan kelas untuk memotivasi siswa menjaga
kebersihan, kampanye perilaku hidup bersih pada kegiatan pembiasaan di hari
kamis, pelarangan penjualan air minum kemasan di kantin sekolah, mengurangi
penggunakan plastik sekali pakai di kantin, membuat lomba daur ulang antar
kelas, pembuatan greenhouse, program adopsi tanaman dan masih banyak lagi.
Seluruh program tersebut telah dijabarkan pada dokumen rencana gerakan PBLHS
sekolah yang ditandatangani oleh 5 unsur yaitu Kepala SMP Negeri 2 Jakarta,
Ketua adiwiyata, Ketua OSIS sebagai perwakilan kader, Perwakilan komite sekolah
serta Perwakilan pengurus RW setempat. Langkah ini menandai awal dari
implementasi penuh program adiwiyata di sekolah dan diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran serta kepedulian lingkungan bagi seluruh warga sekolah.
Dalam pertemuan
ini, dibahas berbagai langkah strategis untuk mengintegrasikan kegiatan PBLHS
ke dalam proses belajar mengajar dan keseharian di sekolah. Beberapa poin utama
yang dibahas diantaranya pengelolaan sampah, implementasi program 3R (reduce,
reuse dan recycle), pemilahan sampah di lingkungan sekolah, kampanye
penghematan energi dan air di lingkungan sekolah, penghijauan dan
keanekaragaman hayati, penanaman pohon dan pembuatan taman sekolah untuk
meningkatkan kualitas lingkungan serta memasukan nilai-nilai lingkungan hodup
ke dalam mata pelajaran. Dengan adanya program ini, diharapkan sekolah dapat
menjadi pelopor dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, lestari serta
mampu menanamkan budaya cinta lingkungan kepada generasi muda.
Ibu Rini
Pujiastuti, M.Pd. selaku kepala SMPN 2 Jakarta berharap rapat gerakan PBLHS
tersebut menjadi titik balik bagi sekolah untuk secara penuh mendorong
terwujudnya sekolah yang berkarakter adiwiyata. Program adiwiyata ini bukan
semata-mata hanya untuk mendapatkan predikat sekolah adiwiyata provinsi namun
lebih jauh menjadi gaya hidup bagi warga SMPN 2 Jakarta yang terus melekat pada
diri masing-masing misalnya dalam hal menjaga kebersihan lingkungan sekolah,
peduli terhadap penghijauan di sekolah, serta memberikan perhatian pada
masalah-masalah lingkungan hidup seperti masalah sampah plastik, limbah dan
pencemaran lingkungan, serta pemborosan sumber daya yang ada. Saat adiwiyata
sudah menjadi karakter dalam diri kita, perilaku peduli berbudaya lingkungan
hidup sehat akan tercermin dalam keseharian kita, dalam hal-hal kecil yang
menjadi kebiasaan dan gaya hidup kita setiap hari misalnya membuat sampah pada
tempatnya sesuai dengan jenisnya, selalu membawa tumblr dan tempat makan dari
rumah untuk mengurangi sampah plastik dan selalu menjalankan piket kelas dengan
baik.
Sedangkan Alwan
Dwi Nefrianto selaku ketua OSIS periode 2024-2025 yang menjadi perwakilan kader
adiwiyata SMPN 2 Jakarta berharap teman-temannya yang tergabung ke dalam
masing-masing pokja dapat menjadi contoh dan teladan bagi siswa-siswi SMPN 2
Jakarta yang lain dalam menjalankan gaya hidup berbasis lingkugan hidup sehat.
Kader adiwiyata merupakan cerminan dari adiwiyata SMPN 2 jakarta yang
menjalankan hampir keseluruhan program adiwiyata yang telah dirancang
sebelumnya. Jika seluruh program tersebut berjalan dengan baik, Alwan yakin
perubahan perilaku dan gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan oleh siswa
siswi SMPN 2 jakarta dapat terlihat. Alwan serta anggota kader adiwiyata yang
lain berkomitmen untuk mendukung seluruh program adiwiyata yang telah dibuat.
Alwan berharap dengan diberi contoh dari kader-kader adiwiyata yang ada di
setiap kelas, dapat memicu siswa-siswi yang lain dalam merubah kebiasaan mereka
misalnya dengan secara rutin dan konsisten membawa botol minum dan tempat makan
dari rumah, harapannya teman-teman di kelas juga bisa mengikuti dan menganggap
membawa botol minum dan tempat makan dari rumah adalah new normal.
Pertemuan
tersebut kemudian diakhiri dengan penyiraman tanaman cabai yang ada di kebun
sekolah, sebagai komitmen dari seluruh pihak untuk mensukseskan program
adiwiyata di SMP Negeri 2 Jakarta. Pada kesempatan itu pula, seluruh pihak
dapat melihat secara langsung kondisi lingkungan di SMP Negeri 2 Jakarta yang
telah banyak berubah menjadi lebih hijau dan mengalami banyak kemajuan.
Diantaranya ditambahnya taman sekolah di beberapa tempat, pengelompokan tanaman
obat, tanaman sayur dan tanaman konsumsi sehingga lebih tertata dengan baik,
serta adanya green house. Pertemuan pada hari jum’at 30 Januari 2025 tersebut
bukanlah akhir melainkan awal dari perjalanan panjang menuju sekolah yang
warganya berkarakter peduli berbudaya lingkungan hidup sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar